Maccabi Tel Aviv menolak tiket untuk bermain di Liga Eropa karena keputusan otoritas Inggris yang melarang suporter mereka menghadiri pertandingan melawan Aston Villa pada 7 November 2025 di Villa Park, Birmingham. Larangan ini diberlakukan oleh kepolisian West Midlands yang menilai pertandingan tersebut berisiko tinggi dari sisi keamanan akibat potensi demonstrasi dan kerusuhan, terutama menyusul insiden kekerasan sebelumnya antara suporter Maccabi dan pendukung pro-Palestina saat pertandingan Liga Europa di Amsterdam tahun lalu.
Maccabi Tel Aviv mengkritik keputusan tersebut dan menyerukan agar sepak bola menjadi sarana pemersatu, bukan pemecah belah. Klub menegaskan bahwa mereka memiliki rekam jejak positif dalam mengatasi perbedaan etnis dan agama, dengan skuad yang terdiri dari pemain Muslim, Kristen, dan Yahudi serta basis suporter multietnis. Namun, keamanan suporter tetap menjadi prioritas dalam situasi ini.
UEFA sendiri berharap pertandingan dapat berlangsung dalam suasana aman dan ramah, namun keputusan akhir terkait keamanan berada di tangan otoritas lokal di Inggris. Mantan kejadian kerusuhan suporter juga pernah terjadi di Villa Park pada 2023, yang menambah kekhawatiran keamanan kali ini. Maccabi berharap situasi membaik agar bisa berlaga dengan dukungan pendukung mereka di masa depan.***
Kunjungi situs resmi kami disini
Ikuti media sosial resmi Amanah Kemanusiaan Global Instagram, Youtube, dan Threads untuk informasi terkini.
Anda juga bisa berdonasi disini
