Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York, Netanyahu Ajak Umat Yahudi NY Pindah ke Israel

Share this post:

Bandung – Zohran Kwame Mamdani mencetak sejarah baru sebagai wali kota Muslim pertama New York dan wali kota termuda dalam lebih dari satu abad, setelah memenangkan pemilihan pada 4 November 2025. Politikus Partai Demokrat berusia 34 tahun ini mengalahkan mantan gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa dengan perolehan suara sebesar 50,4 persen.

Mamdani lahir di Afrika dari orang tua keturunan Asia Selatan dan dikenal sebagai sosialis demokrat yang progresif dengan fokus utama pada keadilan sosial, biaya hidup warga, dan reformasi kebijakan kota.

Dalam kampanyenya, Mamdani mengusung visi yang ambisius, termasuk bus kota tanpa biaya, day care gratis, toko grosir milik kota, pembekuan sewa pada unit yang distabilkan sewa, penambahan unit perumahan yang terjangkau, reformasi keselamatan publik, dan peningkatan upah minimum menjadi 30 dollar AS pada tahun 2030.

Ia juga mendukung kenaikan pajak bagi korporasi dan individu berpenghasilan di atas satu juta dollar per tahun. Pada pidato kemenangannya, ia menegaskan komitmennya terhadap penduduk imigran, komunitas kulit hitam, perempuan, serta warga Yahudi New York, menolak segala bentuk anti-Semitisme dan menegaskan keberadaan lebih dari satu juta Muslim yang merasa berada di tempat yang tepat di New York.

Namun, kemenangan Mamdani memicu ketegangan politik, khususnya terkait sikapnya yang pro-Palestina dan kritis terhadap kebijakan Israel. Ia menyebut perlakuan Israel terhadap Palestina sebagai genosida dan menyatakan niatnya untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika Netanyahu datang ke New York, berdasarkan surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional. Menanggapi terpilihnya Mamdani, Netanyahu tidak hanya menolak datang ke New York, tetapi juga mengajak jutaan umat Yahudi di kota tersebut untuk mempertimbangkan pindah ke Israel.

Zohran Mamdani merupakan simbol perubahan di New York, memperlihatkan keberagaman dan gelombang baru pemimpin progresif di politik Amerika Serikat. Namun, kehadirannya juga membawa dinamika politik baru yang memunculkan reaksi keras dari berbagai kalangan termasuk Donald Trump dan pemerintah Israel. Pelantikan Mamdani dijadwalkan pada 1 Januari 2026, menandai babak baru dalam sejarah New York City yang dihuni sekitar 8,4 juta jiwa.​***

Kunjungi situs resmi kami disini

Ikuti media sosial resmi Amanah Kemanusiaan Global InstagramYoutube, dan Threads untuk informasi terkini.

Anda juga bisa berdonasi disini

Baca juga artikel terbaru, klik disini

Share this post: