Sedekah 20.000 Liter Air Bersih untuk Gaza: Nafas Baru di Tengah Krisis Kemanusiaan

Share this post:

Di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah di Jalur Gaza, sebuah langkah kecil namun berarti hadir sebagai harapan bagi ribuan keluarga yang tengah berjuang bertahan hidup. Sebanyak 20.000 liter air bersih siap minum telah didistribusikan ke wilayah Gaza Barat, khususnya di empat distrik terdampak: Sabra, Nasr, Al-Azhar, dan Asy Syuhada. Bantuan ini menyasar 1.000 keluarga atau sekitar 5.000 jiwa yang selama ini menghadapi kesulitan luar biasa untuk mendapatkan akses air bersih akibat konflik dan blokade yang berkepanjangan.

Krisis Air Bersih di Gaza: Sebuah Darurat Kemanusiaan

Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta penduduk, telah lama mengalami krisis air bersih yang memburuk. Infrastruktur air yang rusak parah akibat konflik dan blokade telah menyebabkan sekitar 90 persen keluarga mengalami kekurangan air bersih, sementara lebih dari seperempat sampel air yang diuji terkontaminasi dan tidak layak konsumsi. Serangan militer yang menghancurkan sumur air dan fasilitas pengolahan air serta pembatasan bahan bakar untuk mengoperasikan pabrik desalinasi semakin memperparah situasi.

Bahkan, lebih dari 720 sumur air telah dihancurkan, dan akses bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem air diblokir, menyebabkan lumpuhnya jaringan air dan penyebaran penyakit. Kondisi ini memaksa warga Gaza harus antre berjam-jam atau berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih, sementara banyak yang terpaksa menggunakan air yang tidak aman untuk diminum.

Pentingnya Bantuan Air Bersih: Hidup dan Harapan

Dalam konteks ini, 20.000 liter air bersih yang kini tiba di Gaza bukan sekadar angka, melainkan simbol harapan dan kehidupan. Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat vital, terutama bagi keluarga yang tinggal di distrik Sabra, Nasr, Al-Azhar, dan Asy Syuhada — wilayah yang masing-masing terdiri dari 250 keluarga dan totalnya mencapai 1.000 keluarga atau sekitar 5.000 jiwa.

Proses distribusi air bersih siap minum di Gaza Barat

Distribusi air ini memberikan kesempatan bagi warga untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti minum, memasak, dan menjaga kebersihan, yang sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit di tengah kondisi kesehatan yang sudah kritis akibat konflik. Bantuan ini juga menjadi bentuk nyata solidaritas kemanusiaan yang mengingatkan dunia bahwa di balik konflik, ada jutaan manusia yang membutuhkan uluran tangan.

Krisis air di Gaza tidak hanya soal kekurangan air, tetapi juga berimbas langsung pada kesehatan masyarakat. Dengan sebagian besar sumber air tercemar, risiko penyakit seperti diare, infeksi saluran pencernaan, dan penyakit kulit meningkat drastis, terutama di kalangan anak-anak dan kelompok rentan lainnya. Selain itu, kerusakan fasilitas pengolahan limbah akibat serangan militer memperburuk kondisi sanitasi, meningkatkan potensi wabah penyakit menular.

Air bersih adalah hak asasi manusia yang fundamental. Di Gaza, di mana konflik dan blokade telah membuat hak ini sulit terpenuhi, setiap tetes air bersih menjadi sangat berharga.

Bantuan 20.000 liter air bersih yang telah tiba di Gaza Barat adalah bukti bahwa kepedulian dan sedekah bisa menjadi sumber kehidupan dan harapan di tengah kesulitan.

Mari terus dukung dan doakan agar Gaza segera mendapatkan kedamaian dan akses penuh terhadap kebutuhan dasar, termasuk air bersih, agar ribuan keluarga yang kini bergantung pada bantuan kemanusiaan bisa menjalani hidup yang lebih sehat dan bermartabat.***

Kunjungi situs resmi kami disini

Ikuti media sosial resmi Amanah Kemanusiaan Global InstagramYoutube, dan Threads untuk informasi terkini.

Anda juga bisa berdonasi disini

Baca juga artikel terbaru, klik disini

Share this post: