Israel dan Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata tahap pertama di Gaza pada 8 Oktober 2025, ini merupakan bagian dari rencana perdamaian yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kesepakatan ini termasuk pembebasan sandera oleh Hamas dan penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati sebagai langkah awal menuju perdamaian yang kuat dan tahan lama.
Negosiasi tidak langsung berlangsung di Mesir dengan peran mediator dari beberapa negara, termasuk Qatar, yang akan mengumumkan rincian mekanisme implementasi kesepakatan lebih lanjut. Gencatan senjata ini disambut gembira oleh warga Gaza dan Israel, dengan warga di kedua wilayah merayakan berakhirnya ketegangan yang berlangsung selama dua tahun terakhir.
Kesepakatan ini juga mencakup pertukaran tahanan Palestina dan sandera Israel, serta rencana masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Meski begitu, pihak Gaza tetap diingatkan untuk waspada terhadap potensi pelanggaran dari Israel. Presiden Trump menyatakan kebanggaannya atas kemajuan ini dan berencana mengunjungi Timur Tengah untuk mengawasi proses perdamaian. Situasi ini memberi harapan untuk berakhirnya konflik dan dimulainya rekonstruksi Gaza setelah bertahun-tahun mengalami krisis akibat perang dan blokade.
Kesepakatan gencatan senjata ini merupakan langkah penting dalam mengurangi ketegangan di wilayah dan melindungi kehidupan warga sipil yang telah lama menjadi korban konflik bersenjata.***
Kunjungi situs resmi kami disini
Ikuti media sosial resmi Amanah Kemanusiaan Global Instagram, Youtube, dan Threads untuk informasi terkini.
Anda juga bisa berdonasi disini
Baca juga artikel terbaru, klik disini