Bernie Sanders Ungkap Kekecewaannya Atas Sikap Trump Serang Iran

Share this post:

Senator Amerika Serikat Bernie Sanders, tokoh progresif yang dikenal vokal menentang perang, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam terhadap keputusan Presiden Donald Trump melakukan serangan militer ke fasilitas nuklir Iran. Kejadian ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama di dalam negeri AS, karena dianggap melanggar konstitusi dan berpotensi memperburuk situasi geopolitik di Timur Tengah.

Pada 22 Juni 2025, Presiden Donald Trump mengumumkan serangan terhadap tiga lokasi nuklir utama Iran, yaitu Fordow, Natanz, dan Isfahan. Serangan ini dilakukan tanpa persetujuan Kongres AS, yang menurut konstitusi adalah lembaga yang memiliki hak eksklusif untuk menyatakan perang. Video reaksi Sanders yang viral menunjukkan dirinya tengah menggelar kampanye bertajuk “Fight Oligarchy” di Tulsa, Oklahoma, saat membaca pengumuman resmi Trump. Massa yang hadir langsung bereaksi dengan sorakan menolak perang, dan Sanders menegaskan bahwa tindakan ini “sangat tidak konstitusional”.

Sanders menilai serangan tersebut sebagai tindakan ilegal dan sembrono yang dapat memicu eskalasi konflik berskala besar di kawasan. Ia menegaskan bahwa tidak ada otorisasi hukum yang membolehkan presiden menggunakan kekuatan militer terhadap Iran tanpa persetujuan Kongres. Menurutnya, langkah Trump tidak hanya melanggar hukum domestik AS, tetapi juga berpotensi melanggar hukum internasional karena dapat memicu perang regional yang lebih luas.

Menanggapi situasi ini, Bernie Sanders bersama sejumlah anggota Senat AS mengajukan rancangan undang-undang bertajuk No War Against Iran Act. RUU ini bertujuan melarang penggunaan dana federal untuk aksi militer terhadap Iran tanpa persetujuan eksplisit dari Kongres. Langkah ini merupakan respons atas eskalasi ketegangan antara Israel dan Iran yang berpotensi menyeret AS ke dalam konflik baru di Timur Tengah. Sanders menegaskan bahwa hanya Kongres yang memiliki wewenang konstitusional untuk menyatakan perang, dan serangan militer tanpa persetujuan tersebut hanya akan mengorbankan lebih banyak nyawa serta menghamburkan triliunan dolar.

Serangan Trump terhadap fasilitas nuklir Iran tidak hanya menimbulkan kecaman di dalam negeri AS, tetapi juga memicu kekhawatiran global. Iran merespons dengan serangan balasan terhadap pangkalan udara AS di Qatar, menandai eskalasi ketegangan yang berbahaya di kawasan. Para pengamat menilai bahwa tindakan sepihak tersebut berisiko memperburuk stabilitas regional dan menimbulkan penderitaan yang lebih luas bagi rakyat di Timur Tengah.

Bernie Sanders selama ini dikenal sebagai politisi yang menentang intervensi militer AS di luar negeri, terutama di Timur Tengah. Ia mengkritik kebijakan Trump yang dianggap diskriminatif dan provokatif, termasuk pembatasan imigrasi dari negara-negara mayoritas Muslim. Sanders mendorong pendekatan diplomasi dan dialog sebagai solusi konflik, serta menolak perang yang hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat dan membebani anggaran negara.***

Kunjungi situs resmi kami disini

Ikuti media sosial resmi Amanah Kemanusiaan Global InstagramYoutube, dan Threads untuk informasi terkini.

Anda juga bisa berdonasi disini

Baca juga artikel terbaru, klik disini

Share this post: