Pada hari Selasa, presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu baru-baru ini. Dalam pertemuan tersebut, Trump mengatakan bahwa 2 juta orang Palestina di Gaza harus pergi meninggalkan Gaza secara permanen dan Amerika akan mengambil alih untuk mengembangkan Gaza.
Dilansir dari CNN, Trump mengatakannya bersama Netanyahu dalam konferensi pers, “Amerika akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami akan melakukan pekerjaan dengan itu juga. Kami akan memilikinya (Gaza) dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang tidak meledak dan senjata lain di situs, meratakan situs (Gaza) dan menyingkirkan bangunan yang hancur.”
Trump memberikan pilihan kepada 2 juta penduduk Gaza yang harus pergi secara permanen untuk ditempatkan di beberapa negara Timur Tengah seperti Yordania dan Mesir, sementara Amerika mengembangkan wilayah tersebut.
Pernyataan ini banyak mengundang kontroversi dan ketidaksetujuan dari berbagai pemimpin negara-negara yang disebutkan oleh Trump. Bahkan, para menteri dari negara-negara tersebut dan negara-negara Arab lainnya dengan tegas menolak gagasan untuk menerima penduduk Gaza beberapa hari lalu.

Trump juga menyebut Gaza sebagai “lubang neraka”. Saat ditanya oleh media siapa yang yang akan menempati Gaza jika benar akan diambil alih oleh Amerika, Trump hanya menjawab bahwa Gaza bisa menjadi rumah bagi “orang-orang dunia” dan memprediksi kemungkinan Gaza menjadi
Menggambarkan Jalur Gaza sebagai “lubang neraka”, Trump mengatakan AS akan “mengambil alih” daerah itu, dan “kami akan melakukan pekerjaan dengan baik juga.”
“Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang tidak meledak dan senjata lain di lokasi,” katanya.
“Jika perlu, kami akan melakukan itu, kami akan mengambil alih bagian itu, kami akan mengembangkannya, menciptakan ribuan dan ribuan pekerjaan, dan itu akan menjadi sesuatu yang dapat sangat dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah.”
Ditanya siapa yang akan tinggal di sana, Trump mengatakan itu bisa menjadi rumah bagi “orang-orang dunia” dan memprediksi itu mungkin menjadi “Riviera Timur Tengah.”
Referensi:
https://edition.cnn.com/2025/02/04/politics/netanyahu-trump-white-house-meeting/index.html
https://www.cnbc.com/2025/02/04/trump-says-us-will-own-and-develop-gaza-strip.html
***
Kunjungi situs resmi kami disini
Ikuti media sosial resmi Amanah Kemanusiaan Global Instagram, Youtube, dan Threads untuk informasi terkini.
Anda juga bisa berdonasi disini
Baca juga artikel terbaru, klik disini