Pada akhir April hingga awal Mei 2025, Israel mengalami kebakaran hutan dan lahan yang sangat dahsyat, khususnya di wilayah sekitar Tel Aviv dan Yerusalem. Kebakaran ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah negara tersebut, memicu keadaan darurat nasional dan permintaan bantuan internasional yang luas. Artikel ini akan mengulas kronologi, dampak, penyebab, serta respons yang dilakukan terkait kebakaran besar ini.

Kronologi dan Skala Kebakaran

Kebakaran mulai melanda wilayah perbukitan Yerusalem dan hutan di sekitar Tel Aviv pada Rabu, 30 April 2025. Api dengan cepat menyebar, dipicu oleh cuaca panas, angin kencang, dan kondisi kering yang ekstrem. Asap pekat berwarna coklat kehitaman membumbung tinggi dan menyelimuti langit di atas Tel Aviv serta Yerusalem, menciptakan suasana yang mencekam dan mengganggu aktivitas warga sehari-hari.

Menurut Komandan Pemadam Kebakaran Distrik Yerusalem, Shmulik Friedman, kebakaran ini mungkin merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di Israel. Api membakar luas lahan hutan di berbagai sektor, termasuk Sha’ar HaGai, Canada Park, dan kawasan di sekitar Latrun serta Beit Meir. Rute 1, jalan raya utama yang menghubungkan Yerusalem dan Tel Aviv, terpaksa ditutup karena kebakaran yang mengancam keselamatan pengguna jalan.

Dampak Kebakaran dan Evakuasi

Kebakaran hebat ini menyebabkan kepanikan di kalangan warga. Banyak penduduk terpaksa meninggalkan rumah dan kendaraan mereka untuk menyelamatkan diri. Di beberapa daerah, penduduk dievakuasi secara darurat demi menghindari risiko kebakaran yang semakin meluas. Setidaknya tujuh permukiman di sekitar Yerusalem dievakuasi.

Kereta api yang menghubungkan Yerusalem dan Modi’in juga dihentikan sementara, dan jalur kereta di wilayah Ashdod mengalami gangguan akibat kebakaran dan asap tebal4. Selain itu, kebakaran ini menyebabkan puluhan petugas pemadam kebakaran terluka dalam upaya memadamkan api, dengan jumlah korban luka mencapai sekitar 30 orang.

Respons dan Bantuan Internasional

Menanggapi situasi kritis ini, pemerintah Israel menetapkan status darurat nasional. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengerahkan tentara untuk membantu petugas pemadam kebakaran di wilayah terdampak. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan serta pesawat militer untuk mendukung upaya pemadaman.

Israel juga meminta bantuan dari komunitas internasional. Beberapa negara seperti Spanyol, Italia, Prancis, Kroasia, Ukraina, dan Rumania mengirimkan pesawat dan tim pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan pentingnya mempertahankan Yerusalem dari ancaman kebakaran dan menginstruksikan penambahan mobil pemadam kebakaran serta pembentukan sekat api yang lebih luas.

Penyebab dan Investigasi

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, otoritas keamanan Israel, termasuk badan intelijen domestik Shin Bet, mencurigai adanya unsur pembakaran yang disengaja. Polisi telah menangkap seorang pria berusia 50-an dari lingkungan Palestina di Yerusalem Timur terkait dugaan pembakaran tersebut.

Kondisi Cuaca dan Tantangan Pemadaman

Cuaca ekstrem menjadi faktor utama yang memperparah kebakaran. Selain suhu yang sangat panas dan angin kencang, Israel juga dilanda badai pasir yang menghambat jarak pandang dan mempersulit upaya pemadaman. Badai pasir ini melanda wilayah selatan Israel, termasuk kota gurun Beersheba, menambah kompleksitas penanganan kebakaran di tengah kondisi yang sudah kritis.

Kebakaran ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik berupa lahan hutan yang terbakar, tetapi juga berdampak besar pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Ratusan warga mengalami gangguan pernapasan akibat asap, dengan beberapa di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Selain itu, kebakaran ini menggagalkan perayaan Hari Kemerdekaan Israel yang biasanya dirayakan dengan meriah, karena situasi darurat dan ancaman kebakaran yang masih berlangsung.

Kebakaran hutan dan lahan yang melanda Tel Aviv, Yerusalem, dan sekitarnya pada akhir April hingga awal Mei 2025 merupakan krisis besar yang menguji kesiapan dan ketangguhan Israel dalam menghadapi bencana alam. Dengan luas lahan yang terbakar, evakuasi warga, serta keterlibatan militer dan bantuan internasional, kebakaran ini mencatatkan diri sebagai salah satu bencana paling dahsyat dalam sejarah modern Israel.

Penanganan kebakaran yang melibatkan berbagai pihak dan negara menunjukkan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi bencana yang bersifat lintas batas. Sementara itu, penyelidikan terhadap penyebab kebakaran juga menjadi kunci untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Situasi ini mengingatkan kembali pentingnya kesiapsiagaan bencana dan perlindungan lingkungan, terutama di wilayah yang rawan kebakaran. Semoga upaya pemadaman dan rehabilitasi dapat segera mengembalikan kondisi normal dan meminimalisir dampak jangka panjang bagi masyarakat dan alam di Israel.***

Kunjungi situs resmi kami disini

Ikuti media sosial resmi Amanah Kemanusiaan Global InstagramYoutube, dan Threads untuk informasi terkini.

Anda juga bisa berdonasi disini

Baca juga artikel terbaru, klik disini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *