Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru saja merilis sebuah pernyataan di akun X miliknya yang ditujukan untuk Hamas.
Begini terjemahan dari cuitan Trump di X:

‘Shalom Hamas’ berarti Halo dan Selamat Tinggal – Anda dapat memilih. Bebaskan semua sandera sekarang, jangan nanti, dan segera kembalikan semua mayat orang-orang yang anda bunuh, atau semuanya BERAKHIR bagi anda.
Hanya orang sakit dan bejat yang menyimpan mayat, dan anda sakit dan bejat!
Saya mengirimkan kepada Israel semua yang dibutuhkannya untuk menyelesaikan tugas, tidak seorang pun anggota Hamas akan aman jika anda tidak melakukan apa yang saya katakan.
Saya baru saja bertemu dengan mantan sandera anda yang hidupnya telah anda hancurkan. Ini peringatan terakhir anda! Bagi para pemimpin, sekaranglah saatnya untuk meninggalkan Gaza, selagi anda masih memiliki kesempatan.
Juga, kepada Rakyat Gaza: Masa depan yang indah menanti, tetapi tidak jika anda menyandera. Jika anda melakukannya, anda MATI!
Ambil keputusan yang CERDAS. BEBASKAN SANDERA SEKARANG, ATAU AKAN ADA NERAKA YANG HARUS DIBAYAR NANTI!”
Hal ini tentunya membuat netizen geram karena faktanya tidak seperti itu. Bahkan akun @SuppressedNws mengungkapkan sebuah headline berita dari Anadolu Ajansi yang menyatakan bahwa 1.500 jasad orang Palestina ditahan Israel di penjara Sde Teiman, Suriah.

Trump yang baru dilantik beberapa bulan lalu sebagai presiden Amerika Serikat menggantikan Joe Biden memang memulai pemerintahan barunya dengan berbagai kontroversi. Salah satunya adalah keinginannya untuk mengambil alih Gaza untuk dikelola oleh Amerika Serikat. Hal ini bahkan menuai banyak penolakkan dari para pemimpin Arab.
***
Kunjungi situs resmi kami disini
Ikuti media sosial resmi Amanah Kemanusiaan Global Instagram, Youtube, dan Threads untuk informasi terkini.
Anda juga bisa berdonasi disini
Baca juga artikel terbaru, klik disini